Kucing Angora



Sejarah
Menurut hikayat bangsa Turki, asal-usul kucing Turkish-Angora diturunkan oleh seorang dewa, bernama Kai Mol, yang menjelma menjadi seekor kucing berbulu putih dan bertelinga tuli.

Tren kucing Turkish-Angora dimulai sejak abad ke-17, sejak Pietro Della Valle, seorang berkebangsaan Italia. Sejak saat itu, memelihara kucing Turkish-Angora menjadi peliharan popular di daratan Eropa. Kepopuleran Turkish-Angora mencapai puncaknya pada saat Louis XV, raja Perancis, yang dikenal sebagai pencinta kucing, memelihara beberapa Turkish-Angora di dalam istananya yang megah, Versailles. Kucing Turkish-Angora bertahan sampai abad ke-19, karena pada saat itu muncul jenis kucing baru, yang bernama kucng Persian, yang sama-sama berbulu panjang dan putih. Sejak munculnya kucing Persian tersebut, popularitas kucing Turkish-Angora langsung melorot, dan perlahan-lahan mulai dilupakan orang. Setelah Perang Dunia II, para peternak kucing dari Eropa dan Amerika, membawa kucing Angora dari Turki untuk diternakkan, sehingga keberadaan kucing ini tidak sampai punah. Pada tahun 1970, kucing Turkish-Angora pertama kali dimunculkan di ajang American CFA. Tahun 1973, jenis kucing Turkish-Angora baru mendapatkan pengakuan dari CFA
Orang awam sering menggunakan kata ”angora” untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).
Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.
Bentuk tubuh yang besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancip (segitiga).


Karakteristik

Kepalanya membentuk huruf V, telinganya besar dan lancip; lehernya panjang dan halus; matanya berbentuk lonjong; berbadan kecil dan panjang, ototnya tebal; kucing ini memiliki ukuran bahu dan pantat sama lebarnya, tapi pantatnya agak menungging melebihi bahunya; keempat kakinya kurus dan panjang, kaki belakang lebih panjang dari kaki depan; ekornya panjang dan kecil, bulu ekornya seperti burung, pada jari tengah ada bulu panjang.


Umumnya, kucing Turkish-Angora warna bulunya putih, ungu muda, dan coklat tua. Bulu di badan panjangnya sedang, sedangkan di bagian leher lebih panjang. Di bagian perut dan ekor, bulunya lebih tebal dan panjang, bulu telinga halusnya seperti sutera, sedangkan bulu yang berada di bagian bawah tubuh lebih sedikit dan licin. Kucing Turkish-Angora tidak memiliki dua lapisan bulu, seperti halnya kucing Persian. Pada kucing Persian, di bawah bulu panjangnya, terdapat satu lapisan bulu yang halus, seperti beludru. Oleh sebab itu, bulu kucing Turkish-Angora lebih mudah disisir dan dirapikan, daripada kucing Persian. Bulu kucing Turkish-Angora cukup disisir seminggu sekali, tetapi pada saat kucing sedang berganti bulu, perlu disisir tiap hari.

Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung, keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar.


Sifat

Kucing Turkish-Angora lincah, suka bergerak, ramah terhadap jenis kucing lain dan bisa bermain bersama, bahkan dia bisa rukun dengan anjing. Gerakan kucing Turkish-Angora sangat cepat, menyukai kegiatan manusia, mempunyai sifat pemburu dan suka diajak berburu, dan suka bermain air, juga harus mempunyai banyak waktu senggang untuk bergerak. Kucing Turkish-Angora jika dibandingkan kucing Persian, lebih suka bersuara rebut, tetapi suaranya halus dan lemah lembut. Kucing Turkish-Angora bisa dilatih, karena mempunyai sifat yang penurut. Suka minta perhatian dari majikan dan manja. Saat ini, jumlah kucing Turkish-Angora mulai meningkat, dan memiliki popularitas yang sama dengan saingan terdekatnya, kucing Persian.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to " "

Posting Komentar